Kami sudah berada di hotel tempat kami menginap selama di singapore.baru saja menghembuskan nafas lega, mas aldo merengut kembali karena entah sengaja atau tidak para sahabatku terus memencet bel hotel kami.menjemput kami untuk berkeliling kota singapore.
"Ck.bener-bener menyebalkan sekali mereka" gerutu mas aldo yang ku akhiri dengan senyum kasihan.
"Sayaang... bilang ke para sahabatmu itu, kita kan mau berduaan" rajuknya setengah kesal.
"Keliling sebentar nggak masalah kan mas?"
Mas aldo menatapku tampak menimbang "okey, ini karna kamu yang minta.tapi... ingat hanya sebentar" dengan nada memperingatkan.
Aku tersenyum sambil mengangguk.
Tanganku menggandeng lengan mas aldo, menariknya untuk membuka pintu hotel kami yang terdengar bising.
Benar saja para sahabat rusuhku ini di depan pintu hotel sambil menyengir kuda.
"Hehehehe.... ganggu ya?" Tanya livi basa-basi.
"Bangeeeeeet..." jawabku ketus.
"Sorry dehh.... cuma mau ajak kalian keliling sebentar sambil makan siang kok.after that, terserah kalian" nadine mamainkan kedua alisnya.
"Hhmm.... ayo cepetan" aku berjalan lebih dulu dari mereka.
Kak indra, kak gilang dan dimas sudah menunggu di lobby.kak gilang seperti sudah menebak ekspresi yang akan di tunjukkan oleh mas aldo.setelah bertemu di lobby,mereka meminta maaf kepada mas aldo karna sudah mengganggu kami.
Entah kenapa livi dan nadine sangat protect denganku saat ini.aku-pun merasa aneh dengan sikap mereka.
Livi menarik tanganku berjalan menuju Malaysian Food Street.kami memilih tempat makan di gerai nasi briyani yang menurut kami cocok di lidah.
Setelah memesan makanan kami masing-masing, kami sedikit berbincang, ber-selfie ria sambil bercanda.mas aldo pun, semakin mencair suasana hatinya.ia juga bercanda dengan para sahabatnya.
"San.... kapan ke universal studionya?" Cecar dimas.
"Besok" uuupps.... aku menahan senyum karna mas aldo menjawab dengan cepat.
"Sekarang shopping aja yuk san ke orchard road" ajak livi.
Gilang sudah memelototi kekasihnya agar tidak terus mengajakku pergi karna janjinya hanya makan siang saja.
Tapi.... namanya juga wanita, kalau sudah dengar kata shopping and hunting.... kalah deh makanan atau lainnya.
"Sebentar aja kan? Gue juga pengen lihat salah satu butik disana. kata bunda gue design-nya bagus-bagus" mas aldo menghembuskan nafasnya dengan lemah.
"Mas... nggak pa-pa ya, sebentar aja" pintaku dengan suara lembut.
Dengan senyum sekenanya mas aldo menjawab "iya... asal kamu bahagia" kepalaku mengangguk malu-malu.
Tidak lama berselang, pesanan kami datang.kami semua menyantap makanan kami masing-masing.mas aldo yang berada di samping kiriku, menatap makananku yang belum saja habis.setelah makanannya sudah habis dan beberapa temanku juga sama.
"Kenapa sayang? Nggak enak?"
"Enak kok mas.tapi... kenyang.mas nggak marah kan kalau makanan aku nggak habis?" Mas aldo sering sekali memarahiku kalau makanan yang aku makan tidak di habisi.
Makanya sedari tadi aku diam.hanya mengaduk-ngaduk makananku setelah memakan beberapa suap saja.
Tangannya terulur mengelus rambutku "untuk kali ini nggak pa-pa.lain kali, jangan di biasakan membuang makanan.tidak baik.selanjutnya, kamu pesan makanan dengan porsi sesuai dengan porsi kamu" aku mengangguk paham.

YOU ARE READING
Jodoh Sandra
Romancekarena keteledoran sandra pergi ke club malam dengan membohongi orangtua dan kakaknya, membuat dunianya seperti neraka.ia di jodohkan oleh lelaki yang sangat di benci olehnya karena satu kejadian pertama yang membuat harga dirinya turun seketika di...