firma_afika

"Anak-anak sering berpikiran buruk soal orang tua tiri tapi kau salah. Bahkan orang tua kandung pun ada yang bersikap kejam dan itu tergantung sikap seseorang. Entah dia ibu tiri atau bukan jika dia bersikap baik seharusnya kita juga bersikap baik. Dengar, tidak ada yang bisa memilih keluarganya, tapi dalam atap yang sama kita harus saling menghormati," 
          	
          	
          	aku suka kalimat Hwa Gi yg ini 

firma_afika

"Anak-anak sering berpikiran buruk soal orang tua tiri tapi kau salah. Bahkan orang tua kandung pun ada yang bersikap kejam dan itu tergantung sikap seseorang. Entah dia ibu tiri atau bukan jika dia bersikap baik seharusnya kita juga bersikap baik. Dengar, tidak ada yang bisa memilih keluarganya, tapi dalam atap yang sama kita harus saling menghormati," 
          
          
          aku suka kalimat Hwa Gi yg ini 

firma_afika

firma_afika

firma_afika

https://www.wattpad.com/1347352955?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_published&wp_page=create_on_publish&wp_uname=firma_afika&wp_originator=8DZIXW2ujS0sd4wFnag100gUwfr6RMfMlFGrmV%2F3OSzPDNSY%2BmG91vcG4Yp6FeZZnrFUqutBA90%2FMXddAV5H1CaCk4rNz8DUYYgxiBiu5hTlazK2p5yCGEqby7CZIej9
          
          Sedangkan keadaan Hwa Gi kini terlihat mengganaskan, dia pingsan dengan posisi tengkurap, bagian bawahnya tidak tertutupi apa pun. Bagian lubangnya terlihat lengket, penuh sisa cairan kebrutalan dua manusia brengsek.  
          
          
          Abusive bgt 
          
          
           kuy mammpir para followersku
          

firma_afika

udah mulai dibully nih, 
          
          
          Hwa Gi : Hanya saja aku takut jika suatu hari nanti makanan tidak mampu lagi menggugah seleraku untuk tetap menjalani hidup maka dari itu aku ingin menikmati ini semua.
          
          
          author: selagi makanan masih bisa bikin semmangatt mau itu mie sedaap rebus di tengah malem, atau teh anget di pagi hari mari Lanjutkaan hidup untuk alasan sederhana itu.  Jangan berhenti mengunyah 
          
          
          
          https://www.wattpad.com/1346733420?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_published&wp_page=create_on_publish&wp_uname=firma_afika&wp_originator=qZU%2BX5iY6818D8ZaC9LkXyDgwEaME8vkhZVwwUB92eMGwFJaHa7%2BfKnx%2B0v2lEV74XOLJTxrl9d8Fh3XjM9MlaBKvfLo0%2FwyItRenBdKsI%2FrWLMfJdOBiTf9UiLeXIIh

firma_afika

firma_afika

Hwa Gi-ssi chapter 16 update gaess baca lengkap buka link https://www.wattpad.com/1343845762?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_published&wp_page=create_on_publish&wp_uname=firma_afika&wp_originator=P9V%2Fgoum123WjuYbMdViASPH4BClvXg6fCheBGZi7TkgyBFpsjB1Wl8Zk27I7fsORVJkoE%2BkwROdHgkwEOWVwoK2%2F7aDrrFNDixX%2BBruP1daDsm84fdoSoGtNGc0cd8z
          
          
          
          "Gwenchana (tidak apa-apa) … ini bukan apa-apa, hiks … semua akan baik-baik saja, berhenti menangis!" bahkan sedikit gerakan ingin menghapus air mata saja sungguh sangat menyakitkan untuknya.
          
          
           Meski rasa ingin menghilang dari dunia selalu menggerogoti akal sehatnya, Hwa terus berucap, "Ayo hidup … entah bagaimana caranya, tetaplah hidup, walaupun tubuhmu hancur tetaplah hidup, tidak apa-apa, besok setelah kau bangun semuanya akan baik-baik saja." Hwa Gi mencoba menutup matanya dengan terus bergumam, "Gwenchana … gwenchana …."
          
          
          Begitulah cara Hwa Gi menguatkan diri ketika terpuruk. Ini bukan pertama kali dia dipukuli tapi kejadian ini lebih parah dari sebelumnya. Hwa Gi sadar dia hanya sendiri tak ada yang bisa membantu, kepercayaannya menaruh harapan pada orang lain sudah pupus ketika ibunya meninggalkannya. Jadi Hwa Gi hanya berpegang pada diri sendiri, percuma menaruh harapan pada orang lain karena hati seseorang bisa berubah kapan saja.