avlldwna _

Skarng aku bahagia taunku, jangan kembali lagi, biarkan kisah kita seperti ini

Se egois kah kamu, laut di depan, angin di hirup, tanah di pinjak, 
          Masih egois kah kamu,
          

Ya Allah, udah solat, ku kira sembuh ternyata tambah hebat

Hari ini aku merasa bisa,
          Besok aku harap demikian,
          Tapi kemarin, rasanya tidak,
          Dan untuk kemudian, rasanya ketidak iklasan

Bahkan jika lajang dan kamu di berada di satu meja, maka bedebah setia adalah dirimu

Even for the tears that night and now, I wish him a peaceful sleep but only temporarily. 

Dia adalah lelaki yang baik. Suaranya halus. Tawanya lembut. Dan cara dia melarang, benar benar berbeda. Dia mengeluh tenang dunia kepada saya. Lucu kan?
          Saya suka ketika dia menghela nafas. Saya suka ketika dia tertawa kecil. Saya suka ketika dia menyebut nama saya dengan nada lelah. Saya suka.
          Tau? Itu alasan saya untuk tetap menemaninya. Tanpa lelah, tanpa di minta imbalan satupun. Aku siap menemaninya. Walau aku tidak di anggap sebaiknya.

Ya Allah, mau dia call

Aku ga se sabar papa, tapi Allah kasih ujian kesabaran yang besar banget yah?

Sujudku kurang yah, Allah? Gerakanku kecepatan ya, Allah? Makanya di kasih pengingat kaya gini