Ruwi Meita

Ruwi Meita memulai menulis horor saat dia mendapat jatah film-film horor  yang diadaptasinya dalam novel. Film-film itu antara lain : Rumah Pondok Indah, Angker Batu, Terowongan Casablanca, Pocong 2, Hantu Bangku Kosong, Missing. Di antara novel-novel adapatasi itu yang cukup fenomenal adalah Terowongan Casablanca sebab hanya dalam waktu seminggu setelah diedarkan ke toko buku telah dicetak ulang.  Dari sinilah Ruwi Meita justru ketagihan untuk menulis novel-novel bergenre horor, misteri, dan thriller. Novel solonya Rumah Lebah :Rahasia Wajah-Wajah Asing adalah novel thriller psikologis dengan mengambil tema kepribadian ganda. Kemudian novel Sex On Chatting adalah novel thriller detektif yang mengambil tema pembunuhan berlatar belakang cyber crime. Genre horor remaja juga ditulisnya berturut-turut yaitu Kamera Penghisap Jiwa dan Days Of Terror. Sementara itu novel Misteri Patung Garam merupakan novel thriller detektif dengan tokoh utama KIRI Lamari yang oleh penulisnya dibuatkan fan page sebab besar kemungkinan novel ini akan ada serialnya. Novel Misteri Patung Garam juga dalam proses penerjemahan ke dalam bahasa Melayu dan akan diterbitkan oleh penerbit FIXI Malaysia.

Bagi Ruwi Meita misteri telah lekat dalam gaya penulisannya. Dua cerpennya yang berhasil menang dalam kompetisi juga mengambil tema misteri. Pemutar Aroma menang dalam sayembara cerpen Femina 2014 sementara Pulung Gantung menang juara satu Kompetisi Tulis Nusantara 2014.