Description
Apakah persahabatan Tabia, Arsen, Afkar dan Devan tidak akan hancur jika perasaan aneh yang muncul diantara keempatnya? "Udah 16 tahun lebih gue sahabatan sama kalian bertiga. Baik buruk kalian udah gue sakuin semua, walaupun yang baiknya cuma sedikit, tapi gue terima. Ngobatin wajah bonyok kalian udah jadi makanan sehari-hari. Gue juga udah jago bohong gara gara kalian. Dasar manusia laknat!" -Tabia "Nggak , nggak boleh. Lo nggak boleh pacaran Bi, kecuali lo pacarannya sama gue." -Arsen "Gue suka cara lo perhatiin gue, gue jadi berasa di butuhin. Gue juga suka cara lo marahin gue, berarti lo sayang sama gue." -Afkar "Heh anak kecil. Kalo ada yang macem macem sama lo, bilangin nanti Devan bakal datengin mereka dan tendang itunya. Kalo mereka masih macem macem juga sama lo, gue nggak segan segan nge whatsapp atau nelpon malaikat pencabut nyawa biar nyawa mereka dicabut." -Devan
Prolog
