Start Reading
Description
"Irma..." "Hmm..." Aik? Senyap balik. Dia memang suka panggil nama orang, lepas tu buat tak tahu ke? "Cantik bintang malam ini. Bersinar menyerikan wajahnya dan mendamaikan hati yang resah apabila memandangnya. Sejak dia memunculkan diri pada malam yang kelam, pandangan mata tak mampu lepas memandang sinar wajahnya yang lembut disimbahi sinaran bintang dan bulan. MashaAllah. Indah. Sayangnya, dia dekat tapi jauh." Aku melihat dia mengorak langkah kakinya yang semakin menjauh dan ditelan larut malam. Aku terduduk. Masih bingung dengan debaran di hati aku. Ya Allah... Highest rank: #1 in Chicklit © 2016, Oktober
PROLOG
Continue Reading on Wattpad