Prolog

Shilla bagi teman-temannya adalah gadis yang kuat. Jarang orang-orang melihatnya menangis kecuali memang ia sedang sangat-sangat sedih. Itupun hanya beberapa orang saja yang bisa ia perlihatkan.

Bahkan, ketika diabaikan, diacuhkan, disakiti oleh kekasih yang menjalani hubungan dengannya selama dua tahun itu ia tetap bersikap seolah tidak ada apa-apa. Ia bertahan. Ia mempertahankan pemuda yang bahkan tidak mempedulikannya.

Tapi itu semua tidak bisa berlangsung lama kan? Hatinya juga bisa lelah, ia bisa saja jenuh dan ia bisa saja menyerah. Hati yang terus dilukai bisa saja mati.

Saat Shilla menyerah, yakinlah, ada hati yang merasa kalau matahari dihidupnya menghilang. Ia kehilangan.

28-08-16
Copyright © by Queenarana