Start Reading
Description
Membenci untuk melupakan. Tapi kenyataan tak sesuai harapan, justru terus teringatkan. Hanya satu, cukup dibiarkan. Tak perlu memikirkan yang tak harus dipikirkan. Hai kau... Saat itu kau menghilang, tapi kini kau datang... Apa maumu?
Prolog
Continue Reading on Wattpad