Description
Dia siapa? kenapa tak ada hari tanpa menerorku? pekerjaanku mengharuskan untuk melayani teleponnya. Aku kesal, marah, muak. Kupikir kenapa dia terus mengusikku? tak pagi, tak siang, tak malam. Ada apa? kami sebelumnya tidak pernah bertemu, bahkan aku mengetahui nama aslinya dari nomor buku rekening miliknya . Aneh. Jika dia jodoh yang Allah beri padaku, kenapa dia tak berani muncul secara nyata? aku hanya bisa berdoa dia bukan orang jahat yang ingin membunuhku atau menculikku atau menjualku. Ah, pikiranku ini ada-ada saja. *Prilly latisya* Sebuah pertemuan yang tak pernah saling mengenal sebelumnya, namun menimbulkan keterkejutan karena adanya kebohongan. Kenapa harus berbohong kalau jujur lebih menyenangkan? kenapa harus malu, jika saling menerima? Cerita ini akan memakai sudut pandang pertama, di mana tokoh Prilly yang akan berceloteh sampai penghujung cerita.