Description
Aku melihatnya, iya dia. Seorang wanita yang aku nikahi seratus tahun yang lalu. Aku yakin ini buakanlah sekedar imajinasi karena saking rinduku padanya. Dia berdiri tepat di depan ku. "Tuan, tuan tidak apa-apa?" ucap wanita itu. Bahkan suaranya terdengar begitu nyaring di telingaku. Tapi pandangan mataku tiba-tiba buram. Gelap menamar mataku dan akhirnya....... "Mark, Mark.." Samar-samar aku mendengar seseorang memanggil namaku. Aku terbangun dan merasa sedikit pusing. Aku lihat Joe, sahabatku. Ia sudah berada di dekatku. Aku lihat seorang wanita berambut coklat digulung asal mengenakan celana jeans pergi ke luar. Lily, iya itu Lily istriku yang meninggal seratus tahun yang lalu, dia mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan aku. Memang bodoh sekali dia. Mau menyelamatkan vampir bodoh seperti aku. Aku berlari keluar mengejar Lily. Sungguh aku tak inginke hilangan dia lagi. "Mark, Mark kau mau kemana." Suara Joe masih terdengar di telingaku namun aku tak perduli dengan itu. Ku cari Lily ke sana ke mari. Kenapa tidak ada, dia kemana. Aku coba dengar langkah kakinya namun tak bisa, aku tidak bisa berkonsentrasi. "Tuan, apa anda baik, baik saja?" Itu suara Lily. Aku langsung memeluk dia dengat sangat erat "Lily aku sangat merindukanmu,"ucapku. Tanya wanita cantik yang ku peluk ini. Kemudian dia menginjak kakiku. Aku merasa terhantam batu. Gila 100 tahun tak bertemu tenaganya tidaklah berubah. "Tuan jangan kurang ajar, dan saya bukanlah Lily. Saya Sarah."
Siapa Dia?
