Prolog

[REVISI]

Dia cahaya hangat yang membekukan
Dia hitam-putih, gelap-terang, terbang-jatuh yang membuat listrik berkekuatan jutaan volt menyetrum sampai ke ulu hati.
Matahari bercahayakan rembulan mencahayakan siang yang kelam.
Aku menatapnya yang berdiri dengan jarak seperti laut dan pantai, dekat, dan menyatu.
Tetapi jarak yang terlalu dekat itu mendorongku hingga aku dan dia seperti jarak antara langit dan dasar bumi, jauh.

"Maaf. Maaf. Maaf. Berapa kali harus gue ulang? Semua cuma karena--"

"Karena meskipun lo minta maaf berjuta kali, yang namanya kaca retak, layangan robek, dan kertas lecek nggak akan ada yang kembali seperti semula lagi."

Cover by : @eleananderson