Description
kisah ini berawal dari mengamuknya raksasa Taraka di kahyangan dan menyerang para dewa. namun tak seorangpun dewa yang dapat mengalahkan kekuatan taraka..namun sebelumnya telah diramalkan bahwa hany putra dewa siwalah yang mampu mengalahkan Taraka. akan tetapi pada saat itu dewa siwa sedang bertapa disebuah gua diwilayah gunung himalaya.. sehingga dewa indra meminta dewi parwati yang merupakan reinkarnasi dewi Sati untuk menikah kembali dengan dewa Siwa dan memiliki seorang anak.. namun godaan yang dilakukan oleh dewi parwati tak mendapat tanggapan dari Siwa. melihat itu semua dewa indra mengutus dewa kama untuk melancarkan panah asmara kepada dewa Siwa agar jatuh hati terhadap dewi parwati.. rupanya kekuatan cinta dari dewa kama tidak dapat ditahan oleh siapapun bahkan dewa Siwa sekalipun.. sehingga hal tersebut membuat dewa Siwa terganggu.. dan murka.. kemurkaan dewa siwa tersebut berdampak keluarnya api dari mata ketiganya dan membakar habis tubuh sang dewa. melihat dewa Siwa telah bangun dari semedinya kemudian dewi parwati mendekati dewa siwa dan merayunya. kemudian jatuh cintalah sang dewa terhadap dewi parwati dan berakir pada pelaminan.. dari hasil pernikahan tersebut terlahirlah dewa sekanda (dewa perang) setelah kejadian terbakarnya dewa kama dewi ratih menangis dihadapan dewa wasanta.. dengan bijaksana dewa wasanta (dewa musim semi) mengatakan jika hal yang dilakukan oleh dewa kama itu untuk umat 3 dunia. dan dewa kama pasti akan terlahir kembali...kedunia bersama dewi ratih.. Pada kelahiranya yang akan datang Dewa kama akan terlahir sebagai seorang pangeran Kahuripan . dan dewi ratih terlahir sebagai putri kerajaan Daha..
Dewa Kama dan Dewi Ratih
