Start Reading
Description
Bibir Nayasha tak mampu menyembunyikan getarnya,air mata yang mengaliri memacu nafasnya yang sesak. Ingin menahan air mata namun tak bisa. Sinar mentari yang ingin menghilang, juga tak menyadarkan Nayasha agar beranjak pergi meninggalkan pemakaman itu. Tubuhnya membeku saat di tatapnya liontin putih itu yang bertuliskan "Nayasha". Suara lelaki itu menyadarkannya," Ini yang lo cari kan nay?" Suara itu?dia yang telah pergi dan kini dia datang, dia lah orang yang tidak pernah membiarkan ku berada dalam keterpurukan, dia....
Part 1
Continue Reading on Wattpad