Description
Gadis itu seperti angin yang berhembus di malam hari. Dingin dan menusuk kulit. Saat dia terpuruk dan terjatuh, dia tak akan menunjukkan rasa sakitnya. Lukanya. Dan yang paling jelas adalah sikap dinginnya yang entah sejak kapan dan bagaimana dia bisa memilikinya. Lelaki itu seperti bulan yang menyinari bumi di malam hari. Saat semua mulai menggelap, bulan itu menunjukkan sinarnya, sebagai sebuah harapan. Tak lupa juga sifat tidak terprediksinya yang membuat orang sulit untuk membaca pikirannya. Tapi siapa sangka jika lelaki itu punya alasan terkuat untuk kembali ke tempat dimana seharusnya ia berlabuh? Jika si gadis angin tidak ingin mencintai si lelaki bulan, lalu kenapa dia tidak bisa melupakan perasaannya? Well... Because you are the only one i've been waiting for - E.L (131115) Ilustration by On_seventeenth Copyright by On_seventeenth