Description
Menjalani kehidupan dalam gemerlap dunia malam membuat hidup remaja tujuh belas tahun itu hancur berantakan. Di setiap langkahnya, dia selalu menuai berbagai macam hujatan, hinaan dan tatapan jijik dari orang-orang. Di saat para remaja seusianya bersenang-senang menikmati keseruan di bangku pendidikan, dia harus merelakan dirinya jatuh ke dalam kubangan kemaksiatan. Mengenyahkan segala impian yang menggelantung dalam angan-angan. Semua dilakukan demi keluarganya yang terlunta-lunta ditempa musibah yang tak berkesudahan. Rasa sayang serta pengabdiannya sebagai seorang anak, membuatnya harus merelakan masa mudanya hilang ditukar dengan uang. Namun, semuanya berubah ketika segalanya terkuak ke permukaan. Kebahagiaan yang baru sebentar dirasakan harus lenyap dalam sekejap mata, tak ada yang tersisa sedikitpun walau hanya setitik debu. Dan untuk yang ke sekian kalinya gelombang kehancuran itu meluluh lantahkan dirinya.
Prolog
