I love you, more than words

Aku tak pernah mampu mendefinisikan, bagaimana sejatinya bahagia itu ketika aku tak menemukan setiap waktu yang ku genggam adalah bersamamu.
Aku merasaimu dalam diam, lebih dari waktu yang semakin membiru ketika aku tau, kau ada dalam imaji nalar bagian lain yang berseberangan dengan setiap pikirku.
Aku mencintaimu, hanya itu.
Tak pernah ada alasan terbaik untuk aku jatuh cinta padamu.
Aku menemukan setiap harapan, setiap hasrat, setiap cita-cita dalam semburat bulat matamu saat kita pertama kali bertemu.
Sejak saat itu aku menjatuhimu dengan banyak rasa.
Seperti hujan yang tenang saja menjatuhi bumi dengan banyak aroma patrichor dimana-mana.
Namun, semua seperti mimpi yang terlalu dini untuk aku terbangun.
Saat ku ketahui bahwa rasamu terlalu jauh utk sekedar bersentuhan dengan rasaku.
Terlalu berjarak.
Kini, tak ada lagi yg mampu membiarkan hati yang memar ungu untuk sekedar membiarkan kamu tau.
Pada akhirnya kuketahui belakangan, ternyata setiap hati telah menemukan lukanya masing".