Prolog

Dion :
Carissa adalah sebuah kenangan manis yang tersimpan di ingatanku, yang semakin lama semakin pudar, seperti rasa manis coklat yang perlahan hilang digantikan rasa pahit di lidah.

Kenapa aku menginginkannya lagi? Mungkin seperti Chocolate craving, bukan kecanduan tapi rasa rindu untuk mengkonsumsi coklat lagi, bukan candu tapi rasa rindu untuk bersamanya lagi.

Carissa :
Aneh. Aku tidak mengenalnya tapi rasanya semua terasa benar ketika dia berada di dekatku. Apa aku harus mengorek semua tentang dirinya? Tapi bukankah lebih baik keadaannya seperti ini? Aku dan dia bersama tanpa perlu melihat ke belakang. Tapi sampai kapan ini akan bertahan?

INI CERITA PERTAMAKU, MUNGKIN KALIAN BERMINAT?