Description
Khansa Afsheen Yilmaz wanita 29tahun beranak satu ini tak menyangka kepindahannya ke aussie malah membuatnya terjebak dalam masalah akibat kelakuan teman ateisnya. berniat membuka lembaran baru setelah kematian sang suami 2,5tahun lalu membuatnya memutuskan untuk pindah ke aussie berkumpul bersama keluarganya yang sayangnya malah membuatnya terjebak dalam masalah besar. Lucient Angeline teman atheis Khansa yang memiliki phobia kehilangan itu yang membuat Khansa harus terjebak bersama Arash, iblis yang dipanggil Lucient dalam ritual untuk membantunya menyembuhkan sang ayah. "aku akan membantumu, tapi apa yang akan kau berikan padaku sebagai imbalannya?" tanya Arash dengan suara baritonnya. "apapun yang kau mau"timpal luci dengan antusias yang dibalas khansa dari ujung ruangan dengan gelengan tak percaya dengan jawaban teman atheisnya itu. "baiklah, aku akan memberikan obat ini. beri tahu nama rumah sakitnya" ujar Arash dengan santai, seketika seekor gagak menerobos masuk melalui jendela usang diruangan itu dan dengan nyamannya bertengger dibahu laki-laki itu. dengan menurut gagak itu menggigit botol obat kecil diparuhnya. "prince of wales hospital" ujar luci. seperti mengerti perkataan luci gagak itu langsung terbang keluar dari ruangan itu. "minum?" ujar Arash santai sambil menuangkan minuman yang dijadikan persembahannya. "apa maumu sebagai imbalannya?" tanya luci malas berbasa-basi. "aku menginginkanmu sebagai pemuas nafsuku dan perempuan diujung ruangan sana yang menemaniku sampai ada orang lain memanggilku lagi" ujar Arash santai lalu menyeruput minumannya dengan anggun layaknya bangsawan dengan tatapan tak pernah lepas dari wanita yang mengenakan pakaian tertutup dan hijab menujulur menutupi dadanya diujung ruangan. cerita ini real fantasi aku tanpa ada sangkut pautnya dengan myth.
Bagian 1
