Ini salah paham, Nal!

"Ve, blockingan kamu salah lagi!" aku terkejut ketika Kinal memanggil dengan nada yang cukup tinggi, instruksi darinya untuk beristirahat sejenak membuat semua member akhirnya menghela nafas panjang diikuti senyuman lebar di wajah mereka. Seperti baru saja meletakkan beton-beton yang sedari tadi dipikul diatas bahu mereka.

*Sreeettt*

Dengan gontai dan langkah yang sengaja kuseret sehingga menimbulkan suara yang bergesekan dengan lantai, aku melangkahkan kaki berjalan menuju kamar mandi untuk sekedar mencuci tangan dan menenangkan diri.