Description
Didalam hidupnya, Gao Tu tak pernah mengerti apa itu bahagia. Tidur dengan nyenyak tanpa memikirkan hari esok, Gao Tu belum pernah merasakannya. Hingga saat ia ingin menyerah, seseorang menariknya dengan kasar dari tepi jembatan. Gao Tu pikir, ia bertemu dengan malaikat. Namun, malaikat itu berubah menjadi iblis ketika mereka bertemu untuk kedua kalinya. Seorang iblis yang menghancurkan harga dirinya, membuat hari-harinya seolah berada dineraka, membunuhnya secara perlahan dan menginjaknya bagai kotoran yang melekat pada sepatu. Setelah semua perlakuan tak berhati yang diterimanya, Gao Tu hanya mengetahui satu hal. Ia mencintai laki-laki itu-Shen Wenlang. Sosok yang dielukan banyak orang, dan Gao Tu hanya bisa diam. Menyimpan cintanya melalui surat-surat yang ia kirimkan.
Prolog
