Description
'If I told you the truth, would you still let me hold your hand, or would you call it betrayal?' 'I mistook control for comfort. That's how monsters win, isn't it?' -- Ada yang rusak dalam diri Nora. Tapi tidak ada yang pernah bertanya kenapa. Ia menyimpan senyum rapi, gelar kehormatan, dan luka yang dibungkus dalam kata-kata terapi. Tenggelam dalam kesibukannya sebagai editor, pemegang kendali penuh dibalik layar cerita orang lain terbit dan merangkul jiwa lainnya. Namun, suatu hari di musim panas, ketika cinta yang di harapkan bertumbuh, pintu masa lalunya terbuka kembali, semuanya mulai hancur. Lalu datanglah Julian Suhardjo. Lelaki dengan mata yang seolah mengenali kehancurannya. Terlalu tenang. Terlalu penuh jeda. Terlalu akrab dengan gelap. Tidak ada yang tahu dari mana ia datang. Atau apa yang ia tahu. Tapi kehadirannya membangkitkan ingatan yang lebih menyeramkan dari mimpi buruk. Dan satu per satu masa lalu mulai berbicara. Ada benang merah yang mengikat mereka. Tapi tak semua benang ditakdirkan untuk cinta. Twisted Paradise: The Red Line Between Us adalah kisa tentang luka yang dipeluk terlalu lama, dan kebenaran yang terlalu busuk untuk diucapkan. Ini bukan tentang siapa yang bersalah. Tapi siapa yang cukup kuat untuk tetap hidup setelah semuanya terbuka. TRIGGER WARNING-- Before you enter this story, know this: Some parts are not gentle. Some memories hurt. And some characters were never meant to save you. This book explores psychological manipulation, trauma, abuse, sexually explicit, and emotional collapse. If you are not ready to bleed with them, it's okay to walk away. Please read with caution, you've been warned.
Prolog