Description
DILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT ‼️‼️‼️ Pernahkah kalian membayangkan bagaimana rasanya hidup dalam sebuah istana yang megah, Tapi terasa seperti penjara? Bagi sebagian orang, istana adalah lambang kemewahan, kekuasaan, dan keindahan. Tapi bagi Carol, Tuan Putri Pertama dari Kekaisaran Kimberlien, istana tidak ada bedanya dengan jeruji emas yang membatasi langkah dan mimpi. Di balik gaun indah, sorot mata bangsawan, dan senyuman diplomatis, tersembunyi luka-luka batin seorang gadis yang terus-menerus dipaksa tunduk oleh aturan dan tradisi yang tidak adil. Sejak kecil, Carol diajarkan bahwa seorang perempuan hanyalah simbol, pelengkap, pemanis istana. Duduk anggun, tersenyum sopan, dan diam saat yang lain berbicara. Tapi dalam diamnya, Carol menyimpan mimpi besar-menjadi kaisar wanita pertama dalam sejarah kekaisaran yang selama ini dipimpin oleh laki-laki. Mimpi yang bagi sebagian orang dianggap tidak masuk akal, bahkan hina. Ketika ia memberanikan diri menyuarakan impiannya, yang datang bukan dukungan-melainkan tawa sinis, cemoohan, dan tatapan merendahkan dari orang-orang yang seharusnya menjadi tempatnya pulang: keluarganya sendiri. "Memangnya apa salahku bermimpi menjadi kaisar wanita? Apakah karena aku terlahir sebagai perempuan? Apakah mimpiku tidak berharga hanya karena aku bukan laki-laki?!" tangis Carol pecah di ruang sunyi yang tidak pernah menyambutnya dengan pelukan, hanya gema dari perasaan sendiri yang terluka. Ditertawakan oleh rakyatnya, dicampakkan oleh keluarganya, Carol menolak untuk menyerah. Ia tahu, pengakuan tidak datang dari mereka yang takut akan perubahan-tapi dari keberaniannya untuk berdiri melawan semua batasan yang diciptakan oleh zaman dan tradisi. Dalam perjalanan yang penuh air mata, pengkhianatan, dan pertaruhan takhta, Carol harus membuktikan bahwa harga dirinya bukanlah sekadar permata di mahkota, tapi cahaya yang menyinari jalan menuju masa depan yang lebih setara.
Prolog
