Description
"Jika kamu diberi kesempatan untuk kembali ke masa lalu... akankah kamu mengubahnya?" Penyesalan adalah luka yang tak bisa disembuhkan oleh waktu-dan Alan Pradipta tahu itu lebih dari siapa pun. Dalam keputusasaan yang sunyi, ia mulai merancang sesuatu yang seharusnya hanya menjadi angan: sebuah jalan untuk kembali. Bukan demi kejayaan, bukan demi ilmu pengetahuan, melainkan demi satu hal-menebus kesalahan yang terus menghantuinya, siang dan malam. Namun waktu bukan tanah liat yang bisa dibentuk sesuka hati. Tanpa ia sadari, eksperimen itu benar-benar menembus batas-dan sejak saat itu, dunia tak lagi berjalan sebagaimana mestinya. Hari-hari terus berulang. Satu per satu orang menghilang, seolah terhapus dari keberadaan. Sementara kenyataan perlahan menjauh dari logika. Alan mengira ia bisa memperbaiki masa lalu. Tapi yang ia bangun justru membangkitkan sesuatu yang seharusnya tetap terkubur dalam diam. "Waktu adalah musuh, dan penyesalan... adalah mesin penggeraknya."
PROLOG
