Description
"Gak akan gue ajak pacaran, dia mahal. Jadi harus dikawal sampai halal." - Devan Nardionel Syahdan "Istiqamah itu susah. Tapi kita yang harus milih, mau kalah dalam kesesatan, atau menang dalam kesendirian." - Adya Salsabila Raveelyn Pacaran, adalah ketakutan terbesar Adya Salsabila Raveelyn sejak SMP. Namun, Adya percaya, tidak akan ada seorangpun yang akan menyukainya, jadi, Adya pun merasa aman. Tapi ternyata, kepercayaan Adya sangat salah. Kesalahan terbesar Adya adalah mengira semuanya sama seperti dulu. Adya tidak pernah menyangka, keisengannya kepada crush-- Devan Nardionel Syahdan benar-benar membuatnya terjerumus ke dalam kesesatan yang nyata. Sampai sebuah rumor muncul dan mampu membuatnya terombang-ambing dalam kebingungan perasaan. Sebab, ini adalah pertama kalinya, Adya merasa dicintai, selain Ayahnya. *** "Aku suka-sukaan nya cuma bercanda, lagian dia gak mungkin suka balik!" Adya *** "Kamu tu yang sering ngeliatin saya lewat kaca itu kan?" Devan "Hah? Ya Allah, Tidur Dev tidur, ngelindur kamu!" Adya *** "Jujur aja sama saya, kamu sebenarnya kenapa?" Devan "Kenapa apanya?" Adya *** Ting! Devan Nardionel Syahdan : kmu dh plng blm? Mau ngg Saya anter? "INIMAH MELAWAN HUKUM PER-CRUSHAN ANCUY!!!!" *** "Setua itukah muka saya?" Adya "Engga, Adya nggak tua. Adya tuh cantik, imoettt lucuwww." Devan "Dev, kamu cowok loh." Adya *** "Kok nilainya lebih gede punyamu sih? Kamu pelet soal bahasa inggris nya ya?!!" Adya "Engga kok, yang saya pelet itu kamu." Devan • • • Genre : romantis + remaja + humor ✎ Cerita hanya fiktif belaka, maybe ✎ Mohon maaf bila ada kesamaan dalam nama tokoh dan tempat ✎ Sedikit memgandung unsur keagamaan islami. ✎ Dilarang plagiat dan copy paste ✎ Bijak membaca, terdapat kata-kata kasar.