Description
Setelah seratus tahun, bulan merah akhirnya kembali menampakkan diri di mata manusia. Membangkitkan kembali rasa penasaran seluruh negeri akan legenda dari para penyihir merah yang akan muncul untuk mencari pengantin prianya. Namun, tak seperti yang lain. Jeff Hugand tak ingin ikut penasaran. Karena ia tak pernah mempercayai cerita itu lebih dari sekadar cerita pengantar tidur anak-anak. Namun, di malam itu keraguannya menjadi sebuah kenyataan. Dimulai dengan menemukan catatan keluarganya hingga seorang wanita yang mendadak muncul di kamarnya. Tersenyum ke arahnya dengan manik mata dan bibir merah, juga jubah semerah darah yang ia kenakan. Persis seperti apa yang dikatakan Neneknya dalam cerita legenda penyihir bulan merah. Penyihir itu mengulurkan tangan untuk mengusap pipi Jeff dengan lembut dan berkata, "Selamat malam, Jeff Hugand. Mengapa kamu terbangun? Bukankah tadi itu mimpi yang indah?" © _didinihari - Oktober 2024
01. La Petit Hugand
