Description
Dari semua hal yang pernah Zara capai selama tujuh belas tahun hidup di dunia, ada satu hal yang sampai sekarang belum terlaksana-jadi peringkat pertama, bukan di kelas, tapi di sekolah. Ini bukan karena Zara berambisi jadi yang pertama atau agar masuk universitas terbaik. Dia hanya ingin tahu saja rasanya karena selama satu setengah tahun di SMA Tunas Bakti, ia selalu berada di peringkat kedua, terkalahkan oleh Linggar, teman yang merangkap sebagai ketua kelasnya juga. Untuk itu, Zara mencoba meminta Linggar jadi teman belajarnya. Siapa tahu, kan, Linggar punya metode belajar yang lebih oke dibanding guru les privat Zara? Celakanya, Linggar nggak mau diberi uang sebagai imbalan permintaan Zara. "Nggak semuanya selesai dengan uang," sahut cowok itu. "Lo boleh liat cara gue belajar, tapi sebagai gantinya, kasih gue waktu lo."