Description
Tas mewah diletakkan di samping meja dan seorang wanita berwajah cantik dan bertubuh seksi idaman. Dia melepas pakaian dan jubahnya yang menceritakan karirnya. Tubuh nyaris telanjang ditutupi atasan bra dan celana dalam. Dia menarik rambutnya dengan jari-jari panjang yang indah yang memperlihatkan lehernya yang panjang dan dapat dicium sebelum memasuki kamar mandi untuk bersantai setelah hari yang melelahkan. Bak mandi Jagucci putih untuk 2 orang diisi air hangat, wajah cantik menatap bak mandi dengan mata kosong sebelum kulit tubuh putih bagai susu masuk ke dalam bak mandi. Untuk mengusir pikirannya memikirkan kebahagiaannya bisa bersama dengan cintanya di bak mandi ini dan menghabiskan waktu dengan bahagia bersama. Namun hari ini tidak sama dengan sebelumnya ketika Dr. Fah-Lada Thananusak dibiarkan tinggal dengan kenangan menyakitkannya. Hampir satu tahun ia masih mengingat semua kenangan indah bersama sang kekasih karena sudah bersama selama tiga tahun. Wajah cantiknya menyeringai ketika mendengar lagu pilihannya. Liriknya membangunkan ingatannya yang menyakitkan. Dia menutup matanya dan melepaskan perasaannya dengan lagu tersebut. "Dia mencampakkanku. Kenapa aku selalu memikirkannya?" mengingatkan diriku sendiri tapi hati tak pernah mendengarkan. Selalu merindukan wanita tak berperasaan. Keluarganya ingin Fah-Lada kembali dan bekerja di rumah sakit keluarga kecuali dia tinggal di luar negeri. Kembali ke Thailand menyebabkan dia merindukan wanita tak berperasaan itu. Wanita yang menawan, menggemaskan, dan lembut, kenapa dia begitu tidak berperasaan. Dia putus denganku dengan mudah. Tok Tok Tok Tok!!! "Nona Fah-Lada" "Ada apa Oun (ibu susunya/pengasuh)"