Description
_dan pada akhirnya, aku telah kalah sebelum memulai_ *** Sinopsis: Di paksa tumbuh dewasa di usia yang seharusnya masih memerlukan bimbingan orang tua bukan hal yang mudah untuk seorang "Aluna layara kayzee Dritama" Di usia nya yang baru 16 tahun dirinya sendiri sudah harus menanggung pahitnya kebencian lia-ibunya dikarna sebuah kejadian 2 tahun lalu yang menewaskan sang ayah arhan. "Kata mereka keluarga adalah tempat ternyaman, tapi menurutku.definisi keluarga adalah tempat luka yang sulit untuk disembuhkan." ____ "Assalamualaikum, Bunda! Luna dapat juara1 lagiii!!! Teriak seorang gadis kecil yang masih lengkap dengan seragam putih biru, di tangan kanan nya teradapat sertifikat berkilau putih biru hasil dari kerja kerasnya memenangkan sebuah lomba. "Plak!!" Sakit, perih? Tentu. tapi tak sebanding dengan sesuatu yang tengah hancur berkeping-keping didalam hatinya. Luna tersenyum miris, air mata mulai mengalir deras membasahi pipinya yang memerah akibat tamparan keras Lia. "SAYA GAK PERDULI! DASAR ANAK TAK TAHU DIRI! PERGI DARI SINI SAYA MUAK MELIHAT WAJAH MU?!" Luna tersenyum, namun air mata tetap turun dengan deras bersamaan luka batin yang sulit untuk dijabarkan dengan kata-kata. "Tuhan kemana kebahagiaan ku? Orang tua yang betul-betul aku sayangi mengapa tak bisa memberikanku hal yang sama seperti yang ku berikan? Sebegitu bencinya kah mereka kepada ku?" "Apakah jika aku pergi mereka tak akan lagi merasa terbebani? Tuhan apakah aku harus pergi kepangkuan mu secepat ini?" TBC: Tertarik? Ayoo baca! Jgn lupa vote nya yaa 💐
BAB 1 🥀
