Prolog

Setiap orang memiliki mimpi. Namun tak semua orang memiliki penyokong mimpinya. Hingga mengubur mimpi dalam-dalam pilihan yang mau tak mau harus dipilih.

Hal itu pula yang terjadi pada Lituhayu Nirbita Rumi. Sesosok gadis berumur 17 tahun dari sebuah kampung, yang dimana mimpinya tak mendapat dukungan dari keluarga ataupun masyarakat di sekitarnya.

"Aku ingin merantau yang jauh. Mencari ilmu sebanyak-banyaknya dan membangun sekolah yang layak untuk anak-anak di sini." katanya.

Kota Jogja lah tempat yang ia pilih sebagai tempat perjuangannya. Dimulai dari senang, sedih, semuanya bercampur aduk di sini. Kafe gang sempit, kos-kosan dengan penghuni spesial, toko buku bekas, pantai juga Jalan Malioboro saksi bisu kisahnya.

Hingga di suatu masa, sore yang sepatutnya indah berubah kelam mencekam. Di berbagi radio juga televisi muncul potret Ayu dengan sesosok pria bertubuh jangkung. Saat itu pula mimpinya yang hampir tersusun rapi, perlahan-lahan hancur.

Akankah Ayu berhasil bertahan dengan mimpinya? Saksikan ceritanya...