Description
"Ibu bego banget sih, masa nyetrika doang gak becus! Makanya, ibu kalo sekolah tuh jangan cuma sampe SD doang. Jadi bego kan sekarang!" gertak Evelyn seraya melemparkan baju bolong akibat panasnya setrika ke wajah sang ibu. "Jaga sikap kamu, Elyn! Ibu ini ibu kandung kamu!" balas Aleena yang mulai resah dengan kelakuan putri satu-satunya itu. Tanpa rasa takut sedikitpun, Evelyn mencengkeram rahang bawah sang Ibu dengan begitu kuat, sehingga kuku-kuku jarinya melukai kulit sang ibu hingga mengeluarkan darah. Dengan hati yang sudah terlampau sakit, Aleena mengucapkan sumpah dalam batinnya dengan air mata yang terus mengalir dari sudut matanya. "Ibu bersumpah, hidup kamu gak akan tenang mulai hari esok hingga kamu berlutut dan memohon ampun sama ibu!" teriak Aleena dalam batinnya. Seketika itu juga petir menyambar, guntur bergemuruh, awan mulai gelap, angin pun berhembus dengan begitu kencang. Dengan kaget, Evelyn melepaskan cengkraman tangannya dari wajah sang ibu. Ia sempat melirik sekeliling, tetapi tak begitu ia hiraukan sebab ia pikir ini hanya pertanda jika hujan akan turun. "Minggir, Elyn mau ke kamar!" gertak Evelyn seraya mendorong kasar tubuh sang ibu. Sakit, hati Aleena semakin sakit kala Evelyn malah bertambah kasar terhadapnya. Hingga membuat doa-doa terus terucap dalam batin seorang ibu yang terbilang sudah cukup tua itu. "Persetan jika kamu anak ibu!" Di sinilah, awal kesengsaraan Evelyn dimulai! ⚠️ DISCLAIMER‼️ ~ FIKSI! ~ MENGANDUNG KEKERASAN! ~ UMPATAN/MAKIAN! ~ TIDAK UNTUK DITIRU!!!
01 || Kekasaran Evelyn
