Description
"Bin, menurut lo kalo gue nanya 'what are we?' ke dia, nanti bakalan dijawab apa?" "Gak usahlah nanya-nanya kek gitu." "Kenapa emangnya? Kan gue pengen tau jelasnya aja 'kita ini apa' gitu?" "Kalo dia sayang sama lo, dia gak akan bikin lo nunggu apalagi sampe ngomong duluan." Lino terdiam mendengar ucapan Abin barusan, kembali teringat saat ia menceritakan pada Sam kendati hubungannya yang baru ia mulai dengan Chris. Lino pikir Sam akan marah setelah ia berkata demikian. Lino pikir Sam akan memaksanya mengakhiri hubungan dengan kakak kelas biang onar yang paling dibencinya. Setidaknya, kalau memang Sam benar-benar suka dengan Lino ia pasti akan menunjukkan gelagat tidak rela atau cemburu seperti orang lain pada umumnya. Namun nyatanya Sam tak bereaksi apa pun, tak lebih dari kata selamat yang terdengar hambar diucapkan bibirnya. Wajah itu terlihat datar seolah tak peduli sama sekali pada apa yang terjadi dengan sahabatnya. Hari itu untuk pertama kali dalam hidupnya Lino merasakan seperti apa pedihnya patah hati. Lucunya ia mendapati rasa menyebalkan itu bukan karena kekasihnya sendiri, melainkan karena Sam, sahabatnya yang diam-diam ia sukai. - Ini kisah tentangmu, tentangku, tentang kisah cinta kita di masa lalu yang penuh dengan warna abu-abu, tentang kebodohan yang membelenggu, dan penyesalan yang menunggu. Prequel MAISON Based on true story! © ShaviraRubby (2024)
00. INTRO
