Start Reading
Description
"katakan pada mereka akulah yang menewaskanmu." "aku ingin melihat bagaimana respon tua bangka itu." ia terkekeh berdiri meninggalkan mayat yang tergeletak dengan kepala putus. "tak ada yang mampu mengendalikan akal pikirku kecuali Jayden." Devano N. ~ Berkorban untuk orang tersayang itu memang wajar. Seperti halnya Devano, demi kehidupan normal sang adik dia merelakan dirinya menjalani didikan keras sedari kecil hingga menghidupkan kepribadian lain seolah dua saudara yang terpenjara dalam satu raga menciptakan Devano pria dingin di balut sikap manis dan Mr.Candy sang pembantai bak titisan Lucifer. Di balik itu semua hati kecilnya begitu menggilai pria tampan yang dia suka di masa perkuliahan. bxb Joongdunk
1. VISUAL
Continue Reading on Wattpad