Prolog

"Ternyata dia.... " Gumam Khai masih melongo tak percaya.

Pria yang dikiranya hanya akan di temui sekali, ternyata secara tak sengaja dapat ditemui sampai berkali-kali. Yang lebih takjub nya. Pria itu ternyata bukan tukang bersih-bersih, bukan pula tukang sapu dan bukan driver apalagi penjaga kasir di resto. Dia adalah putra kedua kyai pemilik yayasan tempat dirinya mengajar.

Dia mengajar di MA nya, tetapi Yayasan Pendidikan Islam tersebut memiliki lembaga pendidikan dari mulai MI, MTs, MA dan pesantren. Karena itu, pemiliknya juga adalah seorang kyai yang disegani dan masyhur di masyarakat.