Description
Dunia seperti apa yang dilihat oleh sekelompok manusia? Apakah itu gelap ataukah terang? Papan catur digelar dengan bidak bergerak sesuai alur yang telah ditetapkan, menembus pertahanan musuh di hadapan yang mungkin bisa menjadi bumerang. Pertaruhan ini terlalu besar hanya untuk menjadi sebuah candaan belaka. Sebuah Ideologi telah diterapkan pada mereka sejak dini, kebahagiaan tidak bisa dibeli oleh uang namun semua hal membutuhkan uang. Siapapun tidak bisa menyangkalnya, segala cara dilakukan hanya untuk mengumpulkan pundi-pundi uang memanglah tidak etis. Tetapi inilah jalan yang mereka tempuh. Jika ada terang maka ada gelap. Di dunia ini tidaklah semua berjalan disertai cahaya adapula yang diselimuti oleh kegelapan. Apa yang mereka bisa lakukan? Bukankah ini takdir Tuhan? Siapa yang ingin mempertaruhkan hidup hanya untuk uang? Semua ini tidaklah dilakukan untuk harta semata, tetapi ada harga dari diri yang harus dibayar dan tetap dipertahankan. Mereka harus mati-matian menjaga 'Nama' yang telah disematkan. Beban berat yang mereka tanggung bukanlah sesuatu yang mudah dipahami oleh masyarakat umum, benar, mereka memang dianggap kriminal. Tetapi apakah ini adil? Mereka tidak pernah meminta dilahirkan pada lingkungan yang amat kelam ini. Penderitaan, ketakutan, kecemasan yang tak pernah orang biasa rasakan. Bagaimana hidup dengan seluruh ancaman serta tekanan, memaksa mereka 'tuk mengambil keputusan mengenai jalan kehidupan yang lebih kelam. Bahagia? Sejak kapan! Hati kecil mereka tidak pernah menjawab tentang kebahagiaan, hanya ada sebuah pegangan untuk tetap bertahan dalam kehidupan kelam yang menyedihkan.
PENGENALAN TOKOH
