Description
Ali dan Aira, rival yang selalu bersaing dalam segala hal. Nama mereka berdua hampir dikenal di seluruh penjuru sekolah. Persaingan mereka akhirnya sebentar lagi menemui akhir. Tahun terakhir sekolah sudah tiba. Tahun penentuan tentang siapa yang bisa menempati peringkat satu. Ali dan Aira kira tahun ini akan menjadi tahun biasa, seperti tahun yang sudah berlalu. Namun, entah kapan ada perasaan yang muncul di antara mereka. Sebagai mantan anak pesantren, jelas Aira harus mengendalikan perasaanya karena dia tahu dia tak boleh terbawa perasaan. Namun kelakuan Ali terkadang membuatnya salah tingkah. Aira benar-benar harus tahan iman. Tak berhenti disitu, masalah pun bermunculan. Mulai dari masalah pertemanan sampai keluarga. Tahun terakhir sekolah yang harusnya menjadi damai, kini menjadi tahun paling berkesan bagi mereka berdua. Kira-kira bagaimana mereka menghadapi semua ini? Lalu bagaimana dua anak remaja ini mengendalikan perasaan yang makin berkembang?
Prolog
