Start Reading
Description
"Sayang dok uangnya," lirihku mengalihkan pandanganku. "Kamu lebih sayang uang yang bisa dicari daripada tubuh kamu yang hanya hidup sekali?" Aku tersenyum, "Tidak apa-apa dok, yang terpenting keluarga saya di desa bisa makan daging dari uang yang saya hasilkan dari pada mereka sakit seperti saya mending saya yang sakit aja kan?" >>> "Ayah, ini sangat sakit tetapi aku tidak tahu letak lukanya dimana, bahkan banyak yang mengira ini sakit karena soal cinta. Tetapi, tidak ayah. Sakit ini bermain di kepala, sakit ini juga parah ayah seperti dibunuh tetapi tidak mati" ~ALVI
AWAL
Continue Reading on Wattpad