Prolog

aku kira kau juga berlari mengejarku namun sayangnya kau terlalu pelan melangkah hingga kakimu nyaris terluka, aku sudah berlari terlalu jauh hingga aku susah menemukanmu, aku berdiri tepat percikan bekas kakimu namun kau sudah tak tanpa dari kelompok mataku.

sampai jumpa di garis finish awal tuan, berjalan lah biar aku yang membersihkan percikan luka kakimu.

kita adalah sepasang ganjil yang di genap di tangan tuhan.

dan sekeping hati yang membutuhkan kepingan lainnya.