Description
Memiliki segalanya tidak menjamin seseorang bahagia, terutama saat dunia begitu berpihak pada kita. Seolah-olah hanya ada aku di dunia yang beruntung seumur hidup. "Kali ini aku harus bisa." Raut senyuman terpancar dari wajah seorang gadis pemalu, namun ia memiliki sisi lain dari dirinya. Ini bukan tentang keberuntungan, tapi bagaimana dia bisa melewati semua ujian dalam hidupnya. Hana Kim, ia memiliki keluarga yang lengkap layaknya keluarga bahagia, akan tetapi jangan mengira ia bahagia. Di umurnya yang kini menginjak dewasa, ahhh bukan dewasa lagi melainkan 30 tahun itu tua menurutku. Tapi dia masih saja bentar menjomblo. Padahal di usianya sekarang, teman Sahabatnya sudah memiliki anak bahkan, ada yang sudah menikah dua kali. "Teguhkan hatimu, semoga kali ini kamu bisa menikah Hana." Hana menunggu seseorang yang sudah di jodohkan oleh kakak perempuan, yup. Kali ini dia akan kencan untuk kesekian kalinya. Dengan pria asing tentunya. Gugup, itu yang Hana rasakan. Kedua mata, menatap ke arah depan ada sosok pria tampan. Jas hitam dengan setelan kemeja putih celana jeans, uchhh idaman bukan. Rambutnya yang hitam dengan gaya khasnya. Pria itu duduk, tepat dihadapan Hana. Tatapan dingin, seolah-olah Hana tidak di perlukan. "Langsung saja ke intinya." Deg! Jantung Hana berdegup kencang, pikiran terombang ambing seakan mau meledak. Mungkinkah? "Maaf, aku tidak mau di jodohkan dengan Tante tua seperti dirimu. Apalagi ..." ucap pria itu . Hana terkejut, belum apa-apa hatinya sudah di luluh lantakkan oleh pria dihadapannya kini. "What? Siapa yang kamu bilang Tante?Apa matamu buta!" teriak Hana. Suasana hening seketika, tiba-tiba ada seseorang yang mendekati pria itu dan langsung memegang pundaknya. Gadis seksi berambut blonde. "Kim, kenapa kamu di sini? Siapa gadis di depanmu? Apa kamu mau mencari wanita lain?" "Amy? kenapa kamu di sini?" tanya si pria. "Aku kebetulan lewat, siapa gadis ini?" "Dia, ohhh dia ... Dia, calon istriku." "What?"
Pertemuan yang tak di sengaja
