Start Reading
Description
Kami sudah saling mengenal sejak kami duduk di bangku sekolah dasar. Di sana semuanya bermula. Tapi ini bukanlah tentang masa-masa saling mengenal, ini tentang bagaimana aku harus berpisah dengannya meski aku tak mau. Terbiasa dengannya membuatku berat untuk melepasnya. Semua kata-kata yang aku rangkai sedemikian rupa bahkan tak terucap saat dihadapannya. Aku sadar aku tak punya kuasa untuk melawan kehendak Tuhan. Ini sudah takdir yang dirancang Tuhan, sebagaimana penulis skenario terbaik dan terhebat di seluruh jagat raya.
Dia si Perempuan Feminin
Continue Reading on Wattpad