Start Reading
Description
"Titik tertinggi dari mencintai adalah mengikhlaskan. Pernah denger qoute itu? Ikhlasin dia. Lo terlalu baik untuk dia yang nggak lebih dari seonggok sampah, Ra." Azzura yang tengah menatap langit mendung dengan pandangan kosong menolehkan kepalanya menatap sang kakak yang baru saja mengatakan kalimat tersebut. "Tapi, gue nggak bisa, Lin," lirih Azzura membuang pandangannya saat dirasa matanya kembali memanas.
PROLOG
Continue Reading on Wattpad