Start Reading
Description
Bagi Malvi, menjalani hubungan dengan Sagan bukanlah sesuatu yang mudah. Lelaki itu bukan cuma sudah punya anak, Malvi pun merasa kekasihnya itu belum menyelesaikan masa lalunya. Setiap hari dirinya mengumpulkan alasan untuk mempertahankan hubungan. Anehnya, semakin dia berkeinginan memiliki Sagan, semakin sakit hatinya. ... Bagi Arletta, Sagan adalah penikam luka terdalam. Tidak pernah sebenci ini dirinya terhadap seseorang. Di matanya, lelaki itu bukan cuma berengsek. Dia benalu. Sampah. Parasit. Makhluk paling hina yang pernah ia kenal! Seandainya bisa, Arletta ingin memutar waktu dan menampar dirinya sendiri sambil berkata : Tinggalkan dia selagi bisa! ...
Prolog
Continue Reading on Wattpad