Start Reading
Description
"kamu selalu ada dalam kepala saya, setiap kali fikirkan kamu jantung saya akan berdegup kencang dan tak keruan, saya tidak tahu apa yang terjadi kepada saya, apakah kamu tahu?" Tengku Adam menatap Laila yang sedang ketakutan. Laila tidak bercakap malah membisukan diri. "saya tidak mahu sesuatu yang sangat saya inginkan ternyata menjadi sesuatu yang juga diingini orang lain!" Alauddin Haq. "apa yang tuan inginkan?" Laila "kamu!" Alauddin Haq
Manis
Continue Reading on Wattpad