Description
"Hay, apa kabar?" Lelaki itu bertanya tanpa suara pada gadis di depannya. Dia terdiam dan terus menatap ke depan, memerhatikan gadis yang tak ditemuinya hampir satu tahun. "Sangat baik," balas gadis itu dengan senyuman yang mengembang. Sadha terdiam, melihat senyuman yang lama tak terlihat membuat dadanya kembali berdebar dan ada perasaan haru. Dia tak ingin menangis, tetapi air matanya terus menetes tanpa di cegah. Rambut yang semula pendek sekarang sudah sangat panjang dan lurus. Mata itu tak bisa berbohong, dia sangat lelah dengan keadaan. Namun, senyuman yang tersungging di bibir yang tak sepucat saat itu terlihat sangat tulus. "I love you." Sadha berkata lagi sembari mengusap air matanya saat melihat gadis di depannga juga menangis. Dia menempelkan tangan di kaca penghalang diantara mereka dengan harapan bisa menyentuh wajah itu. "I love you to." Gadis itu membalas dengan senyuman yang tak luntur, dia menempelkan tangan tepat pada tangan Sadha. "Terima kasih sudah berubah menjadi lebih baik." Melihat perubahan Sadha, Dasa sedikit bangga. Perjuangan mereka tak sia-sia dan hanya perlu menunggu waktu untuk kembali bersama. Saat itu tiba, Dasa berjanji akan menjadi seorang yang lebih baik seperti Sadha sekarang.