Start Reading
Description
"Tidak ada teman, hanya ada aku seorang diri." "Satu tahun. Dalam setahun aku berjanji tidak akan meninggalkanmu." Lewat percakapan singkat itu, semuanya berakhir. Tidak adalagi obrolan satu sama lain. *** Hari-hari Aluna semakin buruk semenjak putus kontak dengan salah satu lelaki yang dikenalnya lewat grup chat. Siapa sangka jika obrolan malam mereka menimbulkan perasaan nyaman di hati Aluna untuk lelaki yang bahkan belum pernah ia lihat wajahnya. Bahkan semenjak kehilangan kabar dari lelaki bernama Willson itu, sikap Aluna berubah dingin pada siapapun. "Aku memang pantas untuk ditinggalkan."
Prolog
Continue Reading on Wattpad