Description
Ali tak pernah menyangka akan jatuh cinta pada anak dari laki-laki yang sandalnya tertukar dengannya. Bagaimana bisa hatinya luluh oleh gadis yang baru berusia 17 tahun? Memang benar apa yang dikatakan Hildan. "Kalau cinta sudah melekat, tai kucing pun akan terasa nikmat bagaikan coklat." Nayzira suka berbicara dengan tumbuhan, dia juga seorang gadis yang petakilan. Bahkan setiap hari Ali dibuat darah tinggi oleh kelakuannya. Namun, setelah cinta melekat, semua itu tak masalah baginya. Dia menyukai setiap hal dari gadis itu. "Nay, emang bener hidup selalu berdampingan dengan takdir?" tanya Ali. "Eum ... tentu. Emangnya kenapa?" "Kalau begitu, boleh aku meminta kamu untuk menjadi takdirku?" "Kak, Nay lebih ikhlas disuruh nangkap ayam Mang Udin aja dari pada memenuhi permintaan Kakak." "Loh, kenapa?" "Lebih baik sakit dipatok ayam, daripada sakit hati karena memaksa memiliki."
#Si Konengnya Bapak
