Description
Tuhan memberimu kenikmatan ketenangan, tapi kamu memilih menjadi OSIS. Itulah yang dirasakan oleh semua anggota Kepengurusan OSIS, temasuk Arka, Wakil Ketua OSIS di SMAnya. Alih-alih menjadi siswa normal, dia adalah siswa yang overdosis kesibukan, bahkan hampir keracunan. Olimpiade, kepengurusan kelas, tugas kelas, juga mengurus siswa pembuat onar sudah jadi makanan sehari-hari. Sifatnya terus berubah seiring bertambahnya beban di saraf otaknya. Campur tangan alumni turut memperburuk keadaan, kebencian, ambisi, fitnah selalu siap mencabik-cabiknya. Tapi tenang, sisi perfeksionis adalah jalan keluarnya. Setiap hari hidupnya selalu diuji, tapi dia menahannya demi kepentingan organisasi. Lantas, apa peran sang Ketua baginya? Mungkinkah dia menjadi perisai untuk Wakil-nya itu atau malah sebaliknya? Biar gak penasaran, yuk dibaca dan ikuti ceritanya sampai akhir ya.. :)