Description
Somi tidak tahu apakah keputusannya empat tahun lalu adalah hal yang tepat atau bukan. Pasalnya, Somi tidak mengira jika ia harus merasakan sakit separah ini. Penampilan, makanan, jadwal kegiatan, bahkan teman dan pasangan pun mesti diatur sedemikian rupa. Ini baru memasuki tahun keempat setelah debutnya. Ia rasanya ingin mati saja, tetapi tidak mungkin ia bisa mati dua kali 'kan? 'Di setiap kesusahan, pasti ada kemudahan.' adalah quote yang seharusnya terjadi. Tapi, kenapa rasanya Somi malah menemui kesusahan saat sedang susah? Apa iya sesusah itu melupakan cinta pertamanya? "Itu namanya sudah jatuh tertimpa tangga, Somi." Somi melirik personal trainer-nya acuh tak acuh. Tubuhnya sudah lelah berlari di treadmill selama sepuluh menit. "Tapi kalau kau mau, aku bisa membantumu memindahkan tangga dan menggantinya dengan tubuhku." Si personal trainer mengedipkan matanya pada Somi. Membuat Somi mual saja. Padahal di tangan kanannya ia masih memegang dumbbell yang sangat ingin Somi lemparkan pada mulut pembual itu. -just a fanfiction, don't like don't read. AU, Jeon Somi x Cha Eunwoo.
-prolog-
