Description
"Maaf, tembok kita tinggi!" tegas Dinda mampu membuat lidah Calvin menjadi kelu. Hatinya sedikit terasayat. Ingat, hanya sedikit. Dan itu tidak membuat api semangatnya meredup sempurna. "Gue bakal usaha apapun yang terjadi ke depannya, gue bakal berusaha," kukuhnya. Dinda kembali menunduk. Menghela napasnya kasar. "Terserah!" *** Bagaikan meraih jutaan bintang yang bertebaran. Mustahil. Hanya kata itu yang mampu menjabarkan logika seseorang. Namun, inilah yang ia lakukan. Seorang remaja yang nekat melawan hukum yang telah di bangun, termasuk peraturan dari keluarganya sendiri. Mungkin, semua orang memandangnya dengan sebutan 'bodoh'. Untuk apa mengejar sesuatu yang tak pasti bahkan sangat bertolak belakang dengannya. Di ibaratkan langit yang menyelimuti bumi namun tak bisa bersatu. Takdir yang rumit bagi seorang Calvin Farenheit. Entah langkah apa yang selanjutnya akan ia ambil. Sudah pasti Calvin siap menerima berbagai risiko dan masalah yang senantiasa mendampingi hidupnya selama ini. Apakah perjuangannya akan berhenti dan berakhir sia-sia? entahlah, tidak ada yang tahu takdir yang telah terukir sempurna oleh Tuhan. highest rank : #2 bertolakbelakang #7 usaha #8 bersatu
Dari Author
