Description
"sampai kapanpun gue gak bakal pernah mau nikah sama lo" bentak fathan membuat shazia tidak dapat lagi menahan cairan bening yang sedari tadi ia bendung "tapi kita ini udah tunangan han" lirihnya, ia tidak berani menatap manik mata milik fathan, ia terus menundukkan pandangannya "itu semua kemauan orangtua gue, bukan kemauan gue" ia semakin emosi, lalu melepaskan cincin dijari manisnya dan melempar cincin itu ketanah, dada shazia sesak. smartwatch yang sedang ia gunakan berbunyi yang membuat fathan semakin tersulut emosi. ia tersenyum miring dan kembali berkata "lo itu penyakitan, dan gue gak suka cewe lemah kyk lo!! PAHAM" teriakan fathan membuat shazia semakin sesak Smartwatch yang digunakan adalah pendeteksi detak jantung shazia, ia mengidap penyakit jantung, sedari kecil dirinya memang seperti itu. ia tidak boleh stres, kelelahan bahkan ia tidak boleh dibentak sedikitpun. Shazia dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya terkecuali fathan, tak ada satupun yang membentaknya. hanya fathan yang sering kasar dengannya
PROLOG
