Prolog

Bagi Jisoo, Haein adalah kunci kebahagian dan cintanya.

Gila, terdengar kasar namun itulah kenyataan yang Jisoo alami sejak kehilangan Haein. Bahkan sang anak yang juga belum pernah ia lihat sejak pertama kali ia lahirkan. Penderitaan Jisoo menjadi berkali-kali lipat. Tak ada jalan dan kesempatan untuk Jisoo memperbaiki semuanya hingga kematian sang ayah tiba. Jisoo seolah menemukan lagi setitik cahaya harapan untuk kebahagiaannya. Namun bagaimana hal itu bisa terwujud jika sang suami ternyata sudah memiliki wanita lain yang dicintainya?

Meski telah kehilangan cintanya, Jisoo hanya ingin merasakan bahagianya menjadi seorang ibu walau sebentar saja.